Senin, 08 Agustus 2016

PSIKOLOGI K3



 PSIKOLOGI KESELAMATAN KERJA



Pengertian Psikologi Keselamatan Kerja

Pisikologi dalam dunia kerja adalah Ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam hubungan nya dengan  dunia kerja. Baik individual, interpersonal,menejerial, maupun organisasional. Penggunaan psikologi dalam dunia dimaksudkan agar orang lebih efisien memecahkan masalah-masalah personal yang ada dilingkungan kerjanya  Yang bertujuan utuk menciptakan  dan memelihara  suasana kerja yang baik, sehat nyaman serasi dan aman yang akan mendukung upaya  peningkatan produktivitas kerja.
Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian psikologi keselamatan kerja adalah suatu ilmu yang berusaha mempelajari tingkah laku individu dalam berinteraksi dengan lingkungan kerja yang secara khusus berhubungan dengan terbentuknya perilaku aman yang dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja dan mempelajari terbentuknya perilaku tidak aman dalam bekerja yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja (Winarsunu, 2008).

Terminologi Risk dalam Psikologi 

Definisi Risiko adalah kombinasi antara kemungkinan dan keparahan. Besarnya risiko dapat diketahui melalui suatu pengukuran risiko (risk assessment) (Sujoso, 2012).
 Manajemen  Risiko
-         Manajemen risiko dapat didefisinikan sebagai proses untuk menghilangkan atau meminimalkan efek merugikan terhadap risiko yang dimiliki oleh sebuah sistem kerja (Djunaedi, 2005)
-     Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan sistematis, banyak terdapat teknik yang digunakan dalam melakukan manajemen risiko tergantung terhadap tipe risiko, namun sebagian besar memiliki rangkaian kegiatan yang sama yaitu identifikasi bahaya, evaluasi nilai risiko, dan pengendalian.

Terminologi Injury dalam Psikologi 

Kecelakaan industri secara umum disebabkan oleh 2 hal pokok yaitu perilaku kerja yang berbahaya (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya (unsafe condistions). Beberapa hasil penelitian menunjukkkan bahwa faktor manusia memegang pernanan penting timbulnya kecelakaan kerja. Hasil penelitian menyatakan bahwa 80%-85% kecelkaan keja disebebkan oleh kelalaian atau kesalahan faktor manusia.
Sedangkan pengertian injury sendiri yaitu konsekuensi pada kecelakaan (Reamer 1980), yang dimaksud yaitu kondisi cedera atau luka yang tdiak diinginkan tersebut dialami seseorang karena kecelakaan yang terjadi. Kata “injury” dijelaskan sebagai kerugian yang berakhir pada kerusakan isik individu yang mana jenisnya bermacam-macam, seperti traumatic injury, luka, kecacatan syaraf, atau efek sistemik lainnya. 

Terminologi Hazard dalam Psikologi

Bahaya diartikan sebagai potensi dari rangkaian sebuah kejadian untuk muncul dan menimbulkan kerusakan atau kerugian. Jika salah satu bagian dari rantai kejadian hilang, maka suatu kejadian tidak akan terjadi. Bahaya terdapat dimana-mana baik ditempat kerja atau di lingkungan, namun bahaya hanya akan menimbulkan efek jika terjadi sebuah kontak atau eksposur. (Tranter, 1999).

Bahaya/hazard adalah suatu sumber yang berpotensi menimbulkan kerusakan misalnya cidera, sakit, kerusakan property, lingkungan, atau gabungan dari semuanya. Pemahaman konsep mengenai bahaya sangat penting. Karena pemahaman yang keliru terhadap bahaya akan mengakibatkan bentuk pengendalian bahaya yang tidak efektif (Sujoso, 2012).

Menurut Cox (2000), kondisi-kondisi yang dapat didefinisikan sebagai aspek bahaya psikososial kerja dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu context to work dan content of work dapat dilihat pada table berikut :
Category
Condition defining hazard
Context to Work
Budaya dan Fungsi Organisasi
Komunikasi yang buruk, kurangnya dukungan untuk pemecahan masalah dan pengembangan diri, tujuan organisasi yang tidak jelas
Peran dalam organisasi
Adanya peran konflik, tanggung jawab erhadap orang banyak
Decision latitude/ Control
Pertisipasi rendah dalam  pengambilan keputusan, tidak ada pengendalian terhadap beban kerja dan kecepatan kerja, dll.
Hubungan interpersonal
Isolasi social atau fisik, hubungan yang buruk dengan atasan, konflik antarpribadi, kurangnya dukungan social, bullying.
Content of Work
Desain Kerja
Pekerjaan yang rutin dan membosankan, ketidakjelasan jenis pekerjaan, ketrampilan kerja yang rendah
Beban Kerja
Beban kerja berlebih atau kurang, kecepatan mesin (mechine pacing), tidak bias beradaptasi dengan tuntutan kerja yang cepat, terus-menerus berhadapan dengan tenggat waktu yang singkat (continually subject to deadlines).
Jadwal Kerja
Kerja gilir, kerja malam , jadwal kerja yang tidak fleksibel, jam kerja yang tidak pasti, jam kerja panjang, unsociable hours
Lingkungan Kerja dan Peralatan Kerja
Ketersediaan peralatan yang tidak memadai, peralatan yang kurang cocok, atau pemeliharaan peralatan yang tidak memadai, keadaan lingkungan kerja yang penuh sesak, pencahayaan yang buruk, bising berlebihan.


Terminologi Danger  dalam Psikologi

              Danger adalah suatu kondisi yang dapat mengakibatkan peluang bahaya yang sudah mulai tampak, sehingga memunculkan suatu tindakan.Sedangkan tingkat bahaya ( Danger) adalah ungkapan dengan potensi bahaya secara relatif, kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi dapat menjadi tidak begitu berbahaya, karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan.
              Perbedaan hazard dan danger adalah, danger merupakan keadaan benda atau barang yang dapat menyebabkan kerugian dimana dampaknya langsung dapat dirasakan, sehingga kondisi bahaya yang sudah ada dapat dicegah dengan berbagai tindakan preventif (Jerusalem & Khayati, 2010)


             
 
DAFTAR PUSTAKA

Jerusalem, Mohammad A., dan Khayati, Enny Z.2010.  Modul Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Sujoso, Anita D.P.. 2012. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jember: UPT Penerbitan  UNEJ

Tranter, Megan. 1999; Occupational Hygiene and Risk Management. Australia: A Multimedia Package, OH&S Press
Winarsunu, Tulus. (2008). Psikologi Keselamatan Kerja. Yogyakarta : UMM Press.